Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

Mengawali Malam Bersama Kalimatmu

Langit Menjelang Malam, foto oleh Rahmadiyono Widodo Bismillahirrahmaanirrahiim Merah saga langit sore perlahan hilang, Bintang pun mulai memperlihatkan sinarnya, Dan seruan untuk mendatangi rumahMU telah berkumandang, Senin Maghrib, 9 Jumadil Tsani 1436 H, masih saya jalani kegiatan dikampus meskipun hanya berupa diskusi tentang kelompok studi. Tidak ada niatan untuk berlama-lama dalam berdiskusi, karena Senin ba’da maghrib kemarin hati ini telah berikrar untuk mengunjungi tempat itu kembali. Sebuah tempat yang penting dalam perjalanan diri ini di Kota Pelajar. Masjid al Ikhlas, Karangbendo. Mungkin bagi rekan-rekan, masjid tersebut tak setenar masjid-masjid besar yang ada di Yogyakarta, tetapi ruangnya yang tidak begitu besar justru membuat hati rindu untuk bersua dengan saudara-saudara seiman disana. Tidak ada lampu-lampu hias diatas langit-langitnya, tidak ada mimbar besar disamping tempat sholat imam, dan tidak ada alat bernama “AC” didalamnya, yang ada ad

"Lotic Ecosystem Dimension"

Bismillahirrahmaanirrahiim Foto Sungai Gajah Wong, Papringan, Sleman oleh Rahmadiyono Widodo Dimensi ekosistem perairan mengalir menurut Ward (1989) terbagi menjadi  empat dimensi, yaitu temporal, lateral, longitudinal, dan vertical Vertical à Ekositem lotic terdapat perbedaan berdasarkan kedalaman. Sungai yang dangkal aliran sungainya pada permukaan dan dasar bisa dikatakan sama, sedangkan perairan lotic yang dalam aliran sungai pada permukaan berbeda dengan aliran pada dasar perairan. Longitudinal à Ekosistem lotic dari ujung ke ujung memiliki gradasi perubahan ekosistem yang nyata. Perubahan pada sepanjang aliran terjadi secara continue. Lateral à Ekosistem sungai dari tengah ke tepi hingga DAS mempunyai perbedaan/variasi.  suksesi temporal: suksesi berjalan dari waktu ke waktu Suksesi spasial : suksesi berdasarkan ruang/tempat. Ada formasi tanaman dari daerah yang terendamair hingga DAS (Daerah Aliran Sungai). Temporal à dari waktu ke waktu ekosistem l

"Bukan Air yang Menggenang"

Bismillahirrahmaanirrahiim Foto salah satu sisi Waduk Cengklik, Boyolali, oleh Rahmadiyono Widodo Pagi ini, tidak terlalu berbeda dari hari-hari lainnya. Masuk kampus jam 07.00 WIB, membuat tergesa-gesa hingga diri saya lupa untuk membawa buku dan presensi dari dosen. Pagi ini, mata kuliah Bioper (Biologi Perairan) mengawali cerahnya hari Rabu. Dalam kelas sudah ditampilkan slide tentang perbedaan perairan menggenang dengan perairan mengalir. Awalnya, karena saya tidak mengikuti kelas dari awal, saya mengira masih membahas tentang perbedaan dua perairan tersebut. Namun, ternyata saya salah. Pagi ini, dosen bioper saya kembali menyampaikan tausiyah-tausiyahnya yang dikemas dengan menarik. Beliau menyampikan tausiyah yang dihubungkan dengan materi yang sedang terlihat pada slide. Tausiyah beliau tidak terlalu panjang, tapi seperti biasa, LUAR BIASA. Beliau menyampaikan bahwasannya kita sebagai manusia hidup seperti sungai (perairan mengalir). Mengalir mengikuti rutenya m