Bismillahirrahmaanirrahiim
Akhirussanah 2014,
event baru dalam bulan Desember ku tahun ini. Sebuah event yang semoga menjadi
pahala untuk kami, keluarga Yayasan Rumah Sajada.
Kontennya sederhana,
tidak ada event yang dikatakan “mewah” karena sasaran kami adalah warga
disekitar pondok Rumah Sajada, Godean. Adapun konten utama dari acara yang
dilaksanakan tanggal 24 dan 25 Desember 2014 tersebut adalah tasmi’ Al Qur’an
dan pengajian.
Adapun ringkasan yang
dapat saya tuliskan dari pengajian yang alhamdulillah
sudah terlaksana yaitu :
Pengajian
hari ke 1
Pengajian hari pertama,
tepatnya malam hari, disampaikan oleh Ustadz Syatori Abdurrauf. Mengambil judul
“Baiti Jannati”, inilah ringkasannya
:
Baiti
Jannati atau Rumahku Surgaku, adalah keadaan rumah yang di
idam-idamkan oleh setiap muslim.
Struktur dari Baiti Jannati adalah :
A.
Fondasinya adalah Sakinah
1. Dunia
bukan tujuan
2. Kebahagiaan
dunia untuk meraih kemuliaan akhirat
3. Tidak
silau oleh gemerlapnya dunia
4. Mendapat
rezeki banyak atau sedikit tetap disyukuri
5. Kepentingan
akhirat diatas kepentingan dunia
6. Memegang
prinsip bahwasannya kehidupan dunia itu memperdayakan
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran : 185)
B.
Dindingnya adalah Mawaddah
Cinta
yang membuat kita dan yang kita cintai semakin mencintai Allah.
C.
Atapnya adalah Rahmah
1. Mengasihi
tanpa mengharap dikasihi
2. Menjadikan
petemuan dengan keluarga adalah pertemuan hati
Salah satu yang beliau
(Ustadz Syatori) tekankan adalah real
life , yaitu menjadikan dunia sarana
untuk mendapatkan akhirat.
Pengajian
hari ke 2
Hari kedua, perbedaan
betul-betul terasa, Ustadz Didik Purwodarsono –selaku pembicara- mengemas acara
dengan banyak guyonan. Beliau
menyampaikan mengenai Pendidikan Anak.
Ringkasan yang saya
tuliskan pada hari kedua tak sebanyak hari pertama, tapi semoga tetap
bermanfaat, yang sempat saya tuliskan adalah :
A.
Tipe-tipe anak menurut Al Qur’an
1. Anak
yang menjadi musuh
“Hai
orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada
yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika
kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.
At Taghaabun : 14)
2. Anak
yang menjadi fitnah
“Sesungguhnya
hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala
yang besar.” (QS. At Taghaabun : 15)
3. Anak
yang menjadi perhiasan dunia
“Harta
dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal
lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk
menjadi harapan.” (QS. Al Kahfi :
46)
4. Anak
yang menjadi harapan (anak sholeh)
Dan
orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS.
Al Furqaan : 74)
Dan adapun tanda-tanda
dari anak/orang sholeh adalah seperti yang termaktub dalam QS. Ali Imran ayat
113-114.
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan
kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa
(113). Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan)
pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh (114).
Di akhir
penyampaiannya, beliau memberikan nasihat untuk para atau calon Ibu :
Ibu yang baik itu
Mengandung
dengan ikhlas
Menyusui
dengan (sampai) tuntas
Mendidik
dengan cerdas
Comments
Post a Comment