Langit Menjelang Malam, foto oleh Rahmadiyono Widodo |
Bismillahirrahmaanirrahiim
Merah saga langit sore perlahan hilang,
Bintang pun mulai memperlihatkan sinarnya,
Dan seruan untuk mendatangi rumahMU telah berkumandang,
Senin Maghrib, 9 Jumadil Tsani 1436 H, masih saya jalani kegiatan
dikampus meskipun hanya berupa diskusi tentang kelompok studi. Tidak ada niatan
untuk berlama-lama dalam berdiskusi, karena Senin ba’da maghrib kemarin hati
ini telah berikrar untuk mengunjungi tempat itu kembali. Sebuah tempat yang
penting dalam perjalanan diri ini di Kota Pelajar.
Masjid al Ikhlas, Karangbendo. Mungkin bagi rekan-rekan, masjid
tersebut tak setenar masjid-masjid besar yang ada di Yogyakarta, tetapi
ruangnya yang tidak begitu besar justru membuat hati rindu untuk bersua dengan
saudara-saudara seiman disana. Tidak ada lampu-lampu hias diatas langit-langitnya,
tidak ada mimbar besar disamping tempat sholat imam, dan tidak ada alat bernama
“AC” didalamnya, yang ada adalah seorang ustadz yang dengan sangat santun
menyampaikan tausiyah dan jama’ah kajian yang bersemangat dalam mendengar.
Malam kemarin, alhamdulillah dapat saya dengar suara yang khas
itu. Suara beliau, Al Ustadz ‘Afifi Abdul Wadud. Meskipun diri ini tidak
mengikuti materi sedari awal, beberapa point tentang kajian Senin malam kemarin
sempat saya tulis dalam satu lembaran kertas.
Beliau Al Ustadz ‘Afifi Abdul Wadud menyampaikan bahwasannya Ikhlas
itu mempunyai manfaat dan ciri-ciri bagi pelakunya.
Manfaat yang didapatkan oleh orang yang ikhlas :
Dapat
memperbesar (pahala) amal yang kecil
·
Dapat
menghapus dosa
·
Dapat
memperoleh pahala meskipun tidak beramal
·
Dapat
menjaga diri dari setan
·
Dapat
melindungi diri dari fitnah-fitnah
·
Dapat
meperbanyak rezeki (terutama bagi hati/Qana’ah)
·
Dapat
menyelamatkan dari kesulitan
·
Dapat
menjadikan seseorang merasa cukup
·
Ikhlas
dapat menjadi perantara masuknya nasihat kedalam hati orang lain, karena “Nasihat
dari hati (ikhlas), jatuhnya juga dihati.”
Adapun
orang-orang yang ikhlas mempunyai ciri-ciri, beberapa diantaranya adalah
sebagai berikut :
·
Tidak
ingin terkenal
·
Tidak
ingin dipuji
·
Mempunyai
semangat dalam beramal
·
Bersegera
dalam beramal
·
Selalu
berharap pahala Allah
·
Mempunyai
usaha yang kuat
·
Sabar,
siap menanggung beban
·
Tidak
suka mengeluh. Sekalipun dia mengeluh, dia mengeluh kepada Allah
·
Berusaha
menyembunyikan amal
·
Berusaha
membaguskan amal ketika sendirian
Kurang
lebih itulah catatan singkat saya kemarin malam. Semoga kita semua dapat
mengambil manfaat dari yang beliau sampaikan dan kita selalu berharap
dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang ikhlas karena Allah.
Adapun
jika ada kesalahan pada tulisan saya, silakan langsung diberi komentar. Matur nuwun.
Diselesaikan
di kamar asrama Godean,
Selasa 10 Jumadil Tsani 1436 H 23:08 WIB
Salam
dari saya,
-aLr-
Comments
Post a Comment