Bismillahirrahmaanirrahiim
Dalam kehidupan, ada
berbagai macam kaidah yang mau tidak mau itu akan menjadi kawan dalam hidup
kita. Salah satunya adalah kaidah :
“Allah meinggikan satu
kebaikan diatas kebaikan yang lain.”
Jelas kan artinya ?
Kita sama-sama tahu,
dari kaidah itu kita dapat belajar bahwasannya meskipun namanya sama-sama
kebaikan tetap ada yang lebih diatas yang lainnya.
Lantas, selain itu apa
yang dapat kita aplikasikan dari kaidah tersebut dalam kehidupan ?
Salah satu aplikasi
dari kaidah tersebut adalah sebagai protector.
Ya, kaidah tersebut
menjadi penjaga bagi kita supaya ktia tidak iri saat melihat saudara atau
sahabat kita dapat melakukan kebaikan melebihi kebaikan yang kita lakukan.
Contoh, kita setiap
pekannya mampu untuk bersedeqah Rp 3.000, sedangkan saudara kita yang dititipi
harta lebih oleh Allah mampu bersedeqah Rp 100.000 tiap pekannya.
Melihat hal itu, maka
janganlah membuat kita iri meskipun iri seperti itu termasuk satu dari dua iri
hati yang diperbolehkan. Saat mengalami kondisi seperti pada contoh, kita
selayaknya mengingat kaidah awal tadi, yaitu ada kebaikan diatas kebaikan yang
lain.
Kita selayaknya sadar
jika hal itu tetap sama-sama kebaikan.
Kita selayaknya senang
karena kita masih diberi kesempatan untuk berbuat baik.
Kita selayaknya tidak
menggerutu, atau meluapkan amarah didalam hati sambil bertanya”Kenapa dia mampu
berbuat lebih ?”
Kita selayaknya
menjadikan orang-orang yang mampu berbuat lebih dalam kebaikan menjadi
penyemangat bagi kita untuk selalu berbuat baik.
Dan seperti perkataan
seorang ustadz di Yogyakarta, “Allah menilai setiap usaha yang dilakukan oleh
hambaNya.”
Maka, mari kita
berusaha lebih untuk lebih berbuat baik.
Meskipun kebaikan kita
dibawah kebaikan saudara kita, tetaplah berbuat baik, karena setiap usaha kita
akan dinilai oleh Allah ‘azza wa jalla.
Diselesaikan di kamar
kos, Pogung Dalangan.
Sabtu, 14 Dzulqa’idah
1436 H / 29 Agustus 2015 M.
Salam dari saya.
-aLr-
Comments
Post a Comment