Pagi yang cerah membersamai sekelompok orang berseragam merah marun beraktivitas. Salah satu di antara meraka adalah saya. Layaknya hari sebelumnya -dan memang seperti inilah rutinitas saya, pesan mengingatkan catatan singkat aktivitas harian saya kirimkan ke grup kelas. Catatan harian ini memuat nama pelajaran beserta topik yang dipelajari, kegiatan, dan bentuk tugasnya jika ada. Sangat singkat memang, tetapi saya melihat manfaatnya cukup besar terutama bagi para siswa (dan orang tuanya) yang seringkali lupa dengan tugas dari sekolah.
Satu dari tiga siswa yang bertugas mengisi catatan hari ini sedang tidak masuk karena ada acara keluarga. Saya lupa me-mention nama anak-anak yang bertugas hari ini. Parahnya, saya lupa hingga jam sekolah berakhir. Siang hari, saya buka grup kelas. Catatan harian terisi penuh. Senang rasanya saat tahu siswa yang bertugas hari ini menyelesaikan tugasnya meskipun saya lupa me-mention mereka. Semakin menjadi kebahagiaan tatkala saya jumpai ada satu siswa yang sama mengisi dua mata pelajaran dalam catatan harian. Harusnya satu siswa bertugas mengisi satu mata pelajaran dalam satu harinya, tetapi karena ada satu siswa dalam timnya yang tidak masuk, salah seorang di antara mereka berinisiatif untuk menggantikan temannya.
Saya lalu mengirim pesan secara personal kepada siswa yang berkenan menulis dua kali hari ini. Saya sampaikan terima kasih dan bangga padanya. Lengkap dengan emoticon jempol. Balasannya, membuat saya memutuskan untuk menuliskan cerita ini. Dia membalas, yang intinya dia merasa senang karena bisa membanggakan saya sebagai wali kelasnya meskipun hanya sekali. Saya kurang tahu kenapa dia menuliskan "walaupun hanya sekali", padahal sikap baiknya (seperti datang tepat waktu) dia tunjukkan tidak hanya hari ini saja. Respon penyemangat saya kirimkan padanya. Saya sampaikan jika tidak kali ini saja dia membuat saya senang. Sebenarnya saya sudah pernah menyampaikan dalam suatu forum kelas jika saya suka dengan sikapnya dan teman-temannya yang datang tepat waktu. Tapi, dengan mengirim pesan secara personal atau telepon, perasaan senangnya mungkin menjadi berkali-kali lipat.
Memberikan dukungan untuk menguatkan sikap baik siswa yang meskipun terlihat kecil dan remeh, menurut saya suatu hal yang penting. Mengapa? Karena hal itu dapat menunjukkan jika mereka berada pada jalur yang benar dan semoga menjadi suatu motivasi pula agar terus berbuat baik. Kebaikan sekecil apapun, pasti akan menghasilkan balasan kebaikan (selama melakukannya dengan ikhlas dan mengikuti petunjuk dari Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam). "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." [Surat Al Zalzalah: 7].
Lebih jauh lagi, penguatan kebaikan yang terlihat kecil semoga suatu saat menjadikan siswa melakukan kebaikan yang besar. Bukankah bunga Lantana camara yang terlihat indah sejatinya adalah kumpulan bunga tunggal yang kecil? Dan pada bunga tunggal itu, bukankah sebenarnya adalah gabungan empat mahkota bunga yang lebih kecil lagi?
Bunga Lantana camara. Dokumentasi pribadi. |
Pogung Dalangan, hari kedua bulan tiga tahun 21.
Comments
Post a Comment