Pagi hari di awal tahun 2014, saya menapaki jalan setapak di antara rimbunnya pepohonan hutan Gunung Merapi. Udara yang begitu sejuk ditambah kicauan burung menjadikan suasana pagi itu betul-betul menenangkan. Ketenangan yang manusia dapatkan ketika berada di tengah hutan yang masih asri adalah salah satu manfaat nyata dari alam. Hutan sejatinya memberikan manfaat yang teramat banyak untuk kita. Selain memberikan ketenangan, ia juga menjadi penyerap racun gas-gas karbondioksida dari napas kita maupun asap kendaraan bermotor yang saban harinya kita gunakan. Dalam bidang kedokteran, hutan juga turut mengambil peran. Beberapa jenis tumbuhan sirih ( Piper sp. ) dan adas ( Foeniculum sp. ) yang tumbuh subur di hutan seringkali diambil senyawa flavonoidnya sebagai bahan antibakteri [1]. Namun, sayang seribu sayang. Banyak dari kita yang tidak peka dengan manfaatnya hutan dan malah cenderung merusaknya. Menebangi hutan hingga memburu berbagai satwa liar di dalamnya adalah tindakan yang masih ...
lurus seratnya, lembut kulit kayunya, berdaun sepanjang tahun.