Skip to main content

ASUS Vivobook 13 Slate OLED: Laptop Kekinian untuk Belajar, Bekerja, dan Menikmati Hiburan.

Zaman terus berganti dengan segala perubahan di dalamnya. Perubahan yang ada menuntut kita sebagai manusia untuk terus belajar agar tidak ketinggalan zaman. Konsep hidup untuk terus belajar ini disebut dengan Lifelong Learning. Lifelong learning atau belajar sepanjang hayat adalah suatu usaha yang dilakukan untuk belajar baik secara formal melalui instansi pendidikan maupun informal. Jadi, proses belajarnya tidak dibatasi di dalam sekolah atau universitas saja. Lifelong learning ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan diri sendiri sehingga memiliki daya saing dan dapat mengikuti setiap perubahan zaman. Jika kita memiliki konsep ini dalam kehidupan, akan banyak manfaat yang kita dapatkan. Beberapa manfaat yang diperoleh misalnya seperti pada gambar di bawah ini.

sumber: Center of Interactive Learning and Collaboration.

Pada saat dunia dihantam oleh pandemi Covid-19, konsep belajar sepanjang hayat benar-benar sangat terasa manfaatnya. Misalnya bagi seorang guru yang sebelumnya tidak mengetahui tentang metode pembelajaran jarak jauh (PJJ), lalu mempelajarinya, ia pada akhirnya dapat memberikan pendidikan yang baik untuk siswa-siswinya meski kegiatan belajar mengajar dari rumah masing-masing. Bagi guru yang sudah merasa pintar, tidak mau belajar kembali, tidak mau berinovasi, tentu kewalahan yang teramat besar dalam mengajar adalah beban yang dia pikul semasa pandemi.

Berbicara tentang kewalahan, keletihan, atau kejenuhan dalam belajar maupun bekerja, ini memang nyata adanya. Seseorang yang menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat bukan berarti ia akan selalu semangat setiap hari. Ada masa-masanya ia akan mengalami lelah dan demotivasi karena rutinitasnya. Pada saat mengalami kejenuhan seperti ini, kita memerlukan suatu hiburan agar tidak suntuk dan bisa produktif kembali. 

Zaman sekarang adalah era digital. Dunia hiburan pun juga telah banyak berpindah ke dalam layar. Saat menikmati hiburan digital, menonton film misalnya, tentu kita menginginkan tampilan yang cemerlang terutama dari segi kualitas warna. Warna memang menjadi aspek yang penting dalam suatu film. Maka tidak heran, produsen-produsen televisi (TV) berlomba-lomba memproduksi produk dengan kualitas warna yang sangat tinggi. Produsen TV tersebut banyak yang memilih layar OLED (Organic Light-Emitting Diode) untuk diaplikasikan pada produk mereka. Namun, TV dengan layar OLED umumnya memiliki harga yang tinggi di pasaran. Akhirnya membuat banyak masyarakat yang berpikir ulang untuk membelinya. Selain itu, TV penggunaanya seringkali hanya sebatas untuk entertainment saja, padahal kita kepenginnya punya device berlayar OLED untuk menikmati hiburan dan juga dapat menunjang produktivitas pekerjaan atau belajar kita. Sederhananya, kepengin (pakai banget) punya piranti yang 2 in 1, gitu. Productivity OK, entertainment OK


Device dengan kemampuan mumpuni untuk menunjang pekerjaan dan belajar kita, ditambah memanjakan mata menikmati hiburan digital tentu adalah keinginan banyak orang. Dan, kabar baiknya adalah, ASUS mempunyai apa yang kita inginkan. Top dah! Saat ini ASUS telah merilis produk terbarunya yang memiliki berbagai teknologi mutakhir seperti Windows 11 untuk menunjang produktivitas dan juga melengkapinya dengan layar OLED. Mau tahu apa itu?


Jeng-jeng-jengggg, kita sambut saja langsung; ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300). 

sumber: asus.com


Vivobook 13 Slate OLED (T3300) ini adalah laptop kekinian dari ASUS yang powerful untuk produktivitas kita dan juga tetap menyenangkan mata saat menatap layarnya. Kenapa disebut laptop kekinian? Jawabannya karena: Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300) sudah menggunakan sistem operasi terbaru yaitu Windows 11. Ditambah dengan kemampuan detachable, menjadikan laptop ini sebagai laptop detachable 13.3” pertama di dunia yang mempunyai layar OLED bersistem Windows.


“Lalu, kenapa laptop ini cocok untuk menunjang produktivitas sekaligus memberi kepuasan entertainment?”

Nah, coba baca ulasannya ini ya… 

sumber gambar sisipan: asus.com, grafis dibuat dengan canva.com


Fisik yang Ciamik

Kita mulai dari fisik laptop, ya. ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) ini memiliki berat hanya 785 gram dengan ketebalan 7.9 mm saja. Dengan berat tidak sampai 1 kg ini, tentu sangat nyaman untuk membawanya bekerja di mana saja. Lalu laptop ini memiliki keyboard dengan key travel yang panjang (1.4 mm) dan tepi tuts yang melengkung, menjadikannya begitu nyaman untuk mengetik. Tak hanya itu, touchpad anti-noda berukuran 50% lebih besar daripada umumnya juga telah digunakan untuk meningkatkan akurasi gerakan kursor.

sumber: asus.com


Produktivitas Kelas Atas

Berbicara produktivitas sejatinya tidak terbatas pada sisi manusianya saja. Untuk menjadi produktif, haruslah didukung dengan alat-alat dengan kualitas baik pula. Bagi para pekerja dan pelajar yang tidak bisa jauh dari laptop, Vivobook 13 Slate OLED (T3300) ini adalah pilihan yang tepat. Laptop ini memiliki prosesor Intel Quad Core hingga 3.3 GHz yang mendukung multitasking kita. Saat kita belajar dari YouTube, membuat presentasi, membuka aplikasi belajar, semuanya tetap berjalan lancar meski dilakukan bersamaan. Dalam urusan data, laptop ini mempunyai kapasitas penyimpanan PCIe® Gen 3.0 x4 SSD hingga 256 GB dan LPDDR4X RAM hingga 8 GB. Untuk keamanan data, teknologi fingerprint sensor juga telah disematkan pada tombol power sebagai garda terdepan perlindungan.

sumber: asus.com


Produktivitas erat kaitannya dengan jadwal harian yang tertata rapi dan terukur. Untungnya, Windows 11 yang sudah ada pada laptop ini memiliki fitur Widget yang sangat memudahkan kita dalam mengatur jadwal, mengelompokkan tugas, dan lainnya. Selain itu, Intel Bridge Technology yang berpadu dengan Windows 11 ini juga memungkinkan penggunanya untuk membuka berbagai aplikasi android di dalam laptop. Wah mantap banget ya! Jadi tidak ada istilah ribet lagi nih karena harus membuka laptop dan aplikasi handphone di waktu yang sama. Hehe. O ya, masih berbicara tentang hubungan laptop dengan device lain, melalui aplikasi MyASUS, berbagai aplikasi yang bermanfaat juga dapat diinstal pada dua atau lebih gawai untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, di laptop ini juga disediakan dua port USB-C® yang dapat terhubung ke layar eksternal.  

sumber: asus.com


Untuk menunjang produktivitas bekerja/belajar, Vivobook 13 Slate OLED (T3300) dilengkapi pula dengan ASUS Pen 2.0 yang sangat membantu kita dalam menulis, mencoret-coret, maupun menggambar. Ujung pena-nya juga bisa diganti mulai dari tipe 2H hingga B, sehingga kita mempunyai banyak pilihan tingkat kehitaman coretan yang dihasilkan. Selain itu, laptop ini juga sudah memiliki WiFi 6 yang powerful untuk menunjang kebutuhan internet kita. Ditambah dengan teknologi ASUS WiFi Master, menjadikan kegiatan berselancar di dunia maya menjadi lebih stabil.

Teknologi laptop yang tinggi tidak akan menunjang produktivitas apabila baterainya hanya biasa-biasa saja. Bukan ASUS namanya kalau tidak mengantisipasi hal ini. Hehe. Selain dilengkapi dengan sistem berteknologi mumpuni, laptop ini juga memiliki baterai yang bisa bertahan hingga 9.5 jam. Waktu pengisian dayanya pun juga cepat, hanya membutuhkan 39 menit untuk mendapatkan daya sebesar 60%. Dan uniknya, laptop ini bisa diisi dayanya menggunakan power bank maupun colokan USB-C® pada alat transportasi lho. Wah fleksibel banget ya. Kalau kita naik pesawat dan lupa membawa charger laptop ke kabin, langsung saja deh bisa “nyolok” di port USB pesawat. Hehe.  

sumber: asus.com


Layar yang Cetar

Layar ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) beserta kecanggihannya adalah salah satu daya tarik utama dari laptop ini. Perpaduan antara layar OLED dengan Dolby Vision memberikan pengalaman visual yang berbeda dari kebanyakan layar pada umumnya.  Laptop ini memiliki akurasi warna yang tinggi, dibuktikan dengan telah mengantongi sertifikat PANTONE® Validated. Untuk color gamutnya, laptop dengan layar touchscreen ini telah menggunakan 100% DCI-P3 atau yang setara dengan 133% sRGB. Dengan nilai sebesar ini, warna yang dihasilkan jauh lebih presisi daripada kebanyakan layar LCD. Kedalaman warnanya pun juga tidak main-main lho, hingga 1.07 miliar warna. Kecerahan pada layarnya memiliki rentang yang besar, hingga 550 nits.

sumber: asus.com

Membahas tentang warna, hitam menjadi warna yang sangat penting dalam suatu tampilan, terutama dalam film. Untungnya, ASUS Vivobook 13 Slate OLED dapat menghasilkan warna hitam sempurna. Sertifikat VESA Display HDRTM True Black 500 juga telah diamankannya. Wah, para pecinta film tentu sangat senang dengan kemampuan ini karena memungkinkan mereka dapat melihat bagian film dengan lebih detail. Eh, ada teknologi canggih lagi lho pada laptop ini untuk para movies lover. Laptop ini memiliki kecepatan respon pergerakan gambar hingga 0.2 ms atau setara dengan 50X lebih cepat daripada laptop pada umumnya. Jadi, bye-bye film ngeblur, haha. 

sumber: asus.com

Tak berhenti di situ, layarnya yang berasio 16:9 dan dapat di lepas dari keyboard, menjadikannya sangat nyaman untuk menonton film maupun main gim sambil rebahan. Duh nikmatnya… Kalaupun mau menggunakannya sambil duduk, OK juga kok. Pasalnya, laptop ini memiliki engsel yang dapat dibuka hingga 170°, menjadikan kepala dan mata tetap nyaman berlama-lama menatapnya.

Berbicara tentang berlama-lama di depan layar laptop, radiasi dari sinar biru menjadi perhatian yang cukup serius, terutama efeknya untuk anak-anak. Namun, para pengguna laptop ini tak perlu khawatir karena ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) memilki kemampuan menurunkan efek sinar biru hingga 70%. Dengan kecanggihannya ini, mata kita tetap nyaman dan aman meskipun cukup lama berada di depan layarnya.   

 

sumber: asus.com 

Suara yang Istimewa

Tak hanya warna, tetapi suara yang dihasilkan laptop ini juga istimewa. Dengan Dolby ATMOS dan empat speaker yang terpasang, suara yang dihasilkan laptop ini betul-betul terasa kualitasnya. Teknologi smart amplifier yang dimilikinya juga memberikan efek suara yang lebih tinggi sekaligus minim distorsi. Kemampuan istimewa ini membuat kita jadi lebih fokus menonton film maupun mendengarkan berbagai macam podcast kesukaan.

sumber: asus.com


Webinar Makin Lancar

Salah satu peninggalan masa pandemi yang masih kita “lestarikan” sampai sekarang adalah  webinar dan berbagai telekonferensi. ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) memiliki berbagai teknologi yang dapat menunjang kebutuhan ini, seperti kamera ganda yang cemerlang, teknologi AI noise-cancelling yang menghilangkan suara-suara bising, mikrofon yang jelas, dan audio yang jernih berkat teknologi smart amplifier. Kesemua fitur ini menjadikan webinar makin lancar sehingga berbagai ilmu bisa kita dapatkan untuk mengembangkan potensi diri.

sumber: asus.com, editing by rahmadiyono


Pandemi kemarin betul-betul mengajarkan kita bahwa dalam pergantian zaman akan kita jumpai ketidakpastian. Namun, satu hal yang seharusnya bisa kita usahakan adalah untuk selalu belajar beradaptasi dengan ketidakpastian yang terjadi. Salah satu bentuk adaptasi yang akan selalu bermanfaat adalah menjaga pola life balanced antara belajar, bekerja, dan menikmati hiburan. Kita tidak bisa terus menerus belajar dan bekerja tanpa mendapat “healing” sebagai jedanya. Bagi kita yang tak bisa lepas dari laptop, ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) menjadi partner yang membantu menjaga life balanced kita. Dengan berbagai keunggulannya, laptop ini sangat fleksibel untuk menjadi My PC dan My OLED TV. Bagi Anda yang membaca ini, pastikan juga ya ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) menjadi Your PC and Your OLED TV


Informasi seputar laptop ini dapat dilihat di sini.

Comments

Popular posts from this blog

Dia yang Teguh, Dia yang Tumbuh

Pappermint from Abu Nabat Afrizal Haris, dok pribadi. Pekan lalu sembari menikmati sore di sekolahan, mencoba berselancar di dunia maya mencari sesuatu yang barangkali dapat menambah semangat saya. Pencarian membawa saya pada channel YouTube Al Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahullah.  Saya pribadi sebenarnya sangat jarang mengikuti kajian beliau secara daring, hanya beberapa kali melihat postingannya Irfan (teman di kampus) yang isinya ceramah singkat beliau.   Melihat beberapa judul video pendek yang menarik, saya unduh beberapa di antaranya, lalu pulang. Haworthria -sejenis kaktus- menjadi teman saya mendengarkan untaian petuah beliau, hingga pada ucapan yang beliau nukil dari Syaikh Ushaimi hafidzahullah : Man tsabata nabata, jika  diterjemahkan kurang lebih artinya “Barangsiapa yang kokoh, dia akan tumbuh”. Ustadz Nuzul Dzikri menyampaikan kalimat tersebut sebagai pesan agar kita konsisten dalam mengikuti kajian. Jika sudah mengikuti satu kaji...

Berharap Takdir Terbaik

  Bismillah . Telah lama jari ini tidak menuliskan cerita, gagasan, atau sekadar catatan di blog ini. Jika diibaratkan rumah, mungkin blog ini sudah penuh dengan debu lengkap dengan jaring laba-laba di setiap sudutnya. Saatnya bersih-bersih? Belum sepertinya, haha . Seperti halnya menengok rumah yang telah lama ditinggalkan, pun dengan tulisan ini diutarakan. Hanya sebatas menengok. Menengok dengan harapan tak ada yang hilang, terutama semangat untuk selalu berjuang.  Kuawali kehadiran ini dengan menuliskan sebuah doa yang terlintas di benakku setelah memikirkan apa-apa yang terjadi di sini di dua tahun ini. Bahwa apa yang terjadi adalah takdir terbaik dari Allah. Bahwa Allah Mahabaik dan Maha Mengetahui yang terbaik.  اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ...

Jantan Betina yang Terlihat Sama

Burung secara umum memiliki morfologik yang berbeda antara jantan dengan betina. Pengamat burung sering menyebut “yang jantan itu lebih cantik”, hehe. Argumen tersebut muncul bukan karena sebab, karena secara umum burung jantan memang mempunyai bulu yang lebih berwarna-warni, lebih menarik intinya. Salah satu fungsi dari bulu yang lebih berwarna pada jantan adalah untuk menarik perhatian betina ketika memasuki masa breeding atau berkembang biak. Istilah perbedaan morfologik tersebut disebut dimorfisme (“di” menunjukkan dua, morf: morfologik/bentuk luar). Akan tetapi, terdapat pula jenis-jenis burung yang mempunyai morfologik yang mirip antara jantan dan betina atau akrab disebut monomorfisme. Jenis burung yang masuk dalam kelompok monomorfisme membuat pengamat burung kesulitan untuk mengidentifikasi mana jantan dan mana betinanya. Burung pijantung kecil. Foto oleh Radhitya Anjar. Kiri betina, kanan jantan. Saat kita mengamati burung monomorfisme dengan cara biasa (hanya ...