Skip to main content

Kelola Sampah dari Rumah #Campaign #Challenge

 Plastik sangat akrab dengan kehidupan manusia saat ini. Sayangnya, keakraban kita dengannya menjadikan sekitar 4,8 juta hingga 12,7 juta ton sampah plastik memasuki lautan setiap tahunnya. Sebagian besar berasal dari plastik yang dibuang sembarangan di darat atau sungai. Sungai Brantas di Jawa Timur sendiri dapat menumpahkan lebih dari 28 ribu metrik ton plastik per tahun ke lautan (National Geographic Indonesia/NGI, Juni 2018).


 Sampah plastik yang memasuki lautan dapat mengancam hidupan liar. Sekitar 700 spesies hewan laut dilaporkan memakan atau terjerat plastik (NGI, Juni 2018) dan sekitar 1 juta burung laut mati tiap tahunnya karena plastik (WWF Australia, 2018). Melihat kondisi yang ada, mari kita #BergerakBersama mengurangi sampah plastik.


Saya Rahmadiyono, bersama tim dari Gajahlah Kebersihan pada masa pandemi ini mengajak teman-teman untuk mengurangi sampah #darirumah melalui kampanye bersama menggunakan aplikasi Campaign #ForChange. Agar kebermanfaatan lebih luas, kampanye ini tidak hanya terkait sampah plastik, tetapi sampah secara umum. Kampanye yang dilakukan mengusung judul "Kelola Sampah dari Rumah" #3AHdariRumah: Cegah, Pilah, dan Olah. ๐Ÿก


Dengan mengikuti kampanye #3AHdariRumah ini, teman-teman mendapatkan keuntungan seperti:


๐ŸŒฑTerlibat dalam aksi nyata menyuarakan konservasi lingkungan

๐Ÿ’ฐ Dengan menyelesaikan kampanye, sama saja telah berdonasi Rp10.000 untuk kegiatan edukasi lingkungan melalui Gajahlah Kebersihan

๐Ÿ“šEbook menarik tentang cerita inspirasi pejuang lingkungan

๐Ÿท️Tiket seminar daring (online) Gajahlah Kebersihan

๐ŸŽDoorprize eco-product exclusive dan free ongkir sampai alamat rumah,

dan keuntungan menarik lainnya.


Bagaimana caranya untuk mengikuti kampanye ini:


1️⃣ Install aplikasi Campaign #ForChange (unduh aplikasi di: tiny.cc/appcampaign ๐Ÿ’™) 

2️⃣Registrasi di aplikasi Campaign #ForChange.

3️⃣ Pada beranda, klik Pilih Program dan ketik pada kolom pencarian: Kelola Sampah dari Rumah.

4️⃣ Setelah masuk ke dalam profil Gajahlah Kebersihan, posting foto yang berkaitan dengan langkah Cegah, Pilah, dan Olah sampah, plus 1 foto kamu (selfie, pakai masker, candid, bareng teman, atau foto jempol tangan) yang ditambah dengan speech bubble untuk mengajak orang lain mengelola sampah dari rumah. Editing foto bisa teman-teman lakukan langsung di dalam aplikasi Campaign #ForChange.


Bagaimana? Mudah, kan? Yuk langsung saja ikuti kampanye kebaikan ini. Jika teman-teman tertarik, silakan  isi form tiny.cc/kitabersih atau hubungi wa.me/6289649255384 ya. Konfirmasi ini juga berguna agar kami dapat membantu teman-teman dalam menyelesaikan kampanye.




Jika informasi ini menurut teman-teman bermanfaat, bagikan seluas-luasnya ya. Terima kasih teman-teman,

Salam Kebersihan!


---

Rahmadiyono W.

Comments

Popular posts from this blog

Dia yang Teguh, Dia yang Tumbuh

Pappermint from Abu Nabat Afrizal Haris, dok pribadi. Pekan lalu sembari menikmati sore di sekolahan, mencoba berselancar di dunia maya mencari sesuatu yang barangkali dapat menambah semangat saya. Pencarian membawa saya pada channel YouTube Al Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafidzahullah.  Saya pribadi sebenarnya sangat jarang mengikuti kajian beliau secara daring, hanya beberapa kali melihat postingannya Irfan (teman di kampus) yang isinya ceramah singkat beliau.   Melihat beberapa judul video pendek yang menarik, saya unduh beberapa di antaranya, lalu pulang. Haworthria -sejenis kaktus- menjadi teman saya mendengarkan untaian petuah beliau, hingga pada ucapan yang beliau nukil dari Syaikh Ushaimi hafidzahullah : Man tsabata nabata, jika  diterjemahkan kurang lebih artinya “Barangsiapa yang kokoh, dia akan tumbuh”. Ustadz Nuzul Dzikri menyampaikan kalimat tersebut sebagai pesan agar kita konsisten dalam mengikuti kajian. Jika sudah mengikuti satu kaji...

Berharap Takdir Terbaik

  Bismillah . Telah lama jari ini tidak menuliskan cerita, gagasan, atau sekadar catatan di blog ini. Jika diibaratkan rumah, mungkin blog ini sudah penuh dengan debu lengkap dengan jaring laba-laba di setiap sudutnya. Saatnya bersih-bersih? Belum sepertinya, haha . Seperti halnya menengok rumah yang telah lama ditinggalkan, pun dengan tulisan ini diutarakan. Hanya sebatas menengok. Menengok dengan harapan tak ada yang hilang, terutama semangat untuk selalu berjuang.  Kuawali kehadiran ini dengan menuliskan sebuah doa yang terlintas di benakku setelah memikirkan apa-apa yang terjadi di sini di dua tahun ini. Bahwa apa yang terjadi adalah takdir terbaik dari Allah. Bahwa Allah Mahabaik dan Maha Mengetahui yang terbaik.  ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ุฎَูŠْุฑِ ูƒُู„ِّู‡ِ ุนَุงุฌِู„ِู‡ِ ูˆَุขุฌِู„ِู‡ِ ، ู…َุง ุนَู„ِู…ْุชُ ู…ِู†ْู‡ُ ูˆَู…َุง ู„َู…ْ ุฃَุนْู„َู…ْ ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ุดَّุฑِّ ูƒُู„ِّู‡ِ ุนَุงุฌِู„ِู‡ِ ูˆَุขุฌِู„ِู‡ِ ، ู…َุง ุนَู„ِู…ْุชُ ู…ِู†ْู‡ُ ูˆَู…َุง ู„َู…ْ ุฃَุนْู„َู…ْ ، ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑِ...

Sinergi Melestarikan Lingkungan; dari Tata Ruang hingga Mahasiswa yang Membanggakan.

Siang itu cukup terik ketika saya bersepeda di sekitar kota Yogyakarta. Suhu udara terasa panas hingga peluh keringat mulai membasahi punggung saya. Namun, semua berubah ketika saya melewati jalan yang penuh dengan pepohonan di samping kanan kirinya. Naungan pohon ketapang, mahoni, dan jenis lainnya menjadikan suasana begitu teduh dan sejuk. Saya mengayuh sepeda lebih pelan untuk menikmati oase di tengah panasnya perkotaan. Apa yang saya rasakan kembali mengingatkan tentang bagaimana lingkungan yang lestari memberikan manfaat kepada kita, para manusia.  Mengenal Lingkungan Lingkungan yang selama ini kita kenal sejatinya adalah kumpulan dari macam-macam makhluk hidup yang saling berinteraksi, termasuk dengan unsur lain seperti sinar matahari, air, dan semisalnya. Interaksi yang terbentuk menghasilkan banyak manfaat. Misalnya pepohonan yang menyerap air dan energi dari sinar matahari dapat tumbuh hingga besar lalu manusia memanfaatkan buahnya untuk dimakan hingga kayunya untuk baha...